Biodata Penulis Resume Buku
Nama : Ajeng Anggella Sari
NIM : 1202406
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan : Pedagogik
Prodi : PGSD
Kelompok : 7
Tempat,tanggal lahir : Sleman, 09 maret 1994
Hobi : Menulis Cerpen,bermain voli
Resume buku
Judul buku : Seni Mendidik Anak 2
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Tahun : 2006
Penulis : Syaikh Muhammad Sa’id Mursi
Tebal Halaman : 559 halaman
Bab 1
Mengapa Pendidikan?
Manfaat-manfaat yang didapatkan dari kegiatan mendidik anak:
- 1. Shadaqah Jariyah
“Jika anakAdam telah meninggal dunia,semua amalnya terputus kecuali dengan tiga perkara, “Shadaqah Jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,dan anak yang saleh yang berdoa untuknya”.
Jika mengajari anak cara shalat, maka anda akan mendapatkan pahala shalatnya, sebesar pahala yang dia terima. Suatu saat kelak, tatkala ia telah berkeluarga dan mengajari anak-anaknya cara shalat sebagaimana yang ia pelajari dari anda, maka anda pula akan mendapatkan pahala shalat mereka.
- 2. Lindungi dirimu dan keluargamu dari api neraka
Dihadapan Allah, semua orang tua harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka terhadap anak-anak. Seperti Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6, dan Nabi muhammad SAW. Bersabda “setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian diminta pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinya”. Oleh karena itu mendidik anak akan melapangkan jalanya untuk menjawab pertanyaan Allah Ta’ala di Hari Kiamat.
- 3. Mewarnai masyarakat dengan warna islam yang benar
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 138. Dengan mendidik berarti kita telah memberikan peran sangat penting dalam membentuk generasi saleh. Pada generasi ini adalah waktu dimana kita bisa merubah generasi kita dengan memahami islam dengan benar.
- 4. Anak Saleh yang mendoakan Orang Tua
Orang Tua harus mendidik dan mengajari anak-anaknya dengan nilai kebaikan. Jika hal in dilakukan, kelak saat dewasa nanti anak itu akan mencintai dan mendoakan kita sebagai orang tuanya yang telah meninggal dunia, Seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam firmannya surat al-Isra’ ayat 24. Dan Ibrahim ayat 41.
- 5. Melindungi Anak dari pemikiran-pemikiran yang merusak
Tatkala pendidik memberikan pendidikan dengan konsep yang benar dengan cara mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menjauhkan dari niali keburukan maka anak dapat mengenali penyimpangan yang telah meluas di masyarakat.
- 6. Mengenali bakat yang dimiliki anak dan mengembangkan kemampuannya
Dengan mendidik anak, berarti kita membebaskan diri kita dari berbagai masalah yang seringkali ditimbulkan oleh anak yang kurang atau sama sekali tidak berpendidikan. Artinya, jika seorang anak mendapatkan didikan yang baik, dengan sendirinya ia tidak akan menciptakan masalah bagi orang tuanya.
Bab 2
Bidang-bidang Pendidikan Islam
Pendidikan Politik
Ada cara sederhana yang bisa digunakan untuk menanamkan teori politik terhadap anak, baik langsung maupun tidak langsung. Hal yang dilakukan:
- Menggambarkan kepada anak bahwa keluarga adalah ibarat kerajaan kecil,
- Memahamkan pada diri anak, bahwa kaum muslimin harus mempunyai pimpinan yang dijadikan sebagai tumpauan dalam mengadukan semua masalah umat.
- Menjauhkan anak-anak dari kebiasaan munafik dan menipu.
- Perilaku diktator, baik yang dilaksanakan oleh ayah terhadap ibu, guru terhadap murid, atau ayah terhadap anak akan berpengaruh terhadap perilaku mereka.
- Sebisa mungkin usahakan agar anak-anak tidak mengetahui pertengkaran antara ayah dan ibunya baik didalam rumah maupun diluar rumah.
- Mengajak anak menonton film yang mengandung ilmu keislaman dan keagungan islam.
- Melalui film,cerita,gambar, dan majalah mewariskan rasa benci terhadap musuh-musuh Allah terutama bangsa yahudi.
- Parlemen kecil merupakan sarana penting untuk memberikan pendidikan politik bagi generasi muslim kecil.
Pendidikan Sosial
- Ø Cara mengajarkan anak agar menghormati dan berbakti kepada orang tua:
- Tidak mendahului orang tua dalm mengambil makanan
- Tidak menelentangkan kaki atau bertelekan di hadapan orang tua
- Menyambut orang tua dengan senyum dan mencium tanganya
- Menjalankan dengan segera segala yang diminta orang tua
- Senantiasa tersenyum setiap kali berhadapan dengan orang tua
- Ø Cara mengajarkan anak untuk silaturahmi:
- Membantu kerabat jika membutuhkan bantuan
- Senantiasa tenang di hadapan mereka
- Memberikan ucapan “Selamat” kepada kerabat dalam berbagai kesempatan.
- Sering mengunjungi kerabat, meski mereka telah memutuskan tali silaturahmi
- Sabar dalam menghadapi perilaku yang tidak menyenagkan dari kerabat.
- Ø Cara mengajarkan anak untuk menghormati tetangga:
- Mambantunya jika dibutuhkan
- Tidak membuang ludah di depan pintunya,melalui jendela
- Ikut merasa bahagia jika tetangga mendapatkan kesenangan dan ikut merasa susah jika mengalami musibah
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan ekonomi yang kita berikan kepada anak-anak melalui cara-cara:
- Memberikan keterampilan yang berguna nanti pada saat mereka dewasa.
- Membiasakan anak-anak memanfaatkan liburan panjang dengan mencari uang dengan keterampilannya sendiri
- Membiasakan anak untuk menyisahkan sedikit uang untuk menabung
- Mendampingi anak ketika membeli kebutuhan keluarga di pasar.
Pendidikan Seksual
Secara global nasehat dan wasiat kepada para orang tua dan pendidikan:
- Anak, meskipun masih kecil harus dikeluarkan dari kamar orang tuanya, tatkala orangtuanya melakuakan hubungan intim
- Membiasakan agar anak meminta izin setiap kali hendak masuk kamar orang tuanya
- Membiasakan anak agar tidak membuka aurat
- Jangan biarkan anak menyendiri dalam waktu yang lama
- Jangan biarkan anak mengahbiskan waktu tanpa kegiatan.
Pendidikan Jasmani
Perhatian besar yang diberikan Islam terhadap pendidikan jasmani bagi anak dapat terlihat :
- Memberikan ASI(Air Susu Ibu) kepada balita sejak dua tahun pertama
- Khitanan(sunatan) adalah salah satu fitrah dalam islam
- Senantiasa menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman
Bab 3
Cara mengajarkan Islam yang benar kepada anak-anak
Islam adalah Agama yang lengkap
Islam adalah agama yang lengkap, mencangkup semua dimensi kehidupan, yang materil dan spiritual, yang individual dan komunal, yang teoritis dan praktis, mengajarkan sholat dan qisash, puasa dan perang, zakat dan perjanjian. Kita bisa memantapkan pemahaman anak tentang kesempurnaan islam melalui langkah berikut:
- Bermain sepak bola atau kegiatan olahraga lain, melaui cara seperti itu anak belajar untuk konsisten dengan akhlak terpuji.
- Menonton video, namun bukan sembarang video, video tersebut harus mempertontonkan mengenai keagungan tuhan dan menyajikan kisah pahlwan islam, perang dan kemenangan yang diperoleh umat islam.
- Mengadakan acara perjalanan,rekreasi denagan cara ini anak akan belajar mengenai kebebasan yang benar dalam islam.
- Memberikan perasaan gembira pada anak, secara tidak langsung kita telah menanamkan kesadaran pada diri anak bahwa islam agama yang memberikan kegembiraan bukan sebaliknya yaitu kesedihan atau kegundahan.
- Mengajarkan anak untuk membuang segala rintangan di jalan yang mengganggu kelancaran orang yang lewat, anak juga diajarkan untuk tidak meninggikan suara ketika bicara kepada orang lain.
Bab 4
Pendidikan Yang Berhasil
Memberikan Keteladanan
Sifat ini adalah sifat yang mutlak dimiliki guru. Dengan landasan sifat ini,semua sifat-sifat mulia lainnya terbentuk. Dengan demikian guru harus teladan dalam berperilaku, berpakaian, berbicara, beribadah, berakhlak dan beretika.
Mempunyai hubungan yang baik dengan Allah SWT
Sifat ini harus dimiliki para pendidik karena jika hubungan kita terhadap Allah SWT tidak baik, kita tidak akan melihat mata orang terbuka untuk kita, tidak juga telinga yang mendengar ucapan kita dengan suka cita. Namun, jika hubungan baik maka Allah akan memberkahi kita.
Berjiwa besar dan bercita-cita tinggi
Seorang pendidik harus memiliki sifat tersebut karena akan mempunyai kemauan kuat, tidak mudah putus asa, tidak mencari hal-hal yang buruk dan mengetahui bahwa mendidik anak dalam islam adalah sebuah disiplin yang mendatangkan akibat,nikmat dan pahala yang besar.
Mencintai dan dicintai
Sifat seperti ini adalah mencintai murid-muridnya selalu dekat dengan mereka,sederhana dalam bicara dan rendah hati, bergurau dan bermain bersama anak-anak, berlaku lunak tetapi tegas, selalu memberi tanpa pamrih dan murah senyum.
Mengendalikan diri
Di sebuah kelas, seorang murid melakukan kesalahan lalu dihukum oleh guru yang masih marah hingga jam pelajaran usai. Muka guru masam, tidak mau tersenyum walau murid tadi telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Inilah yang dimaksud mengendalikan diri.
Banyak Membaca
Seorang guru harus banyak membaca, khususnya buku atau majalah yang mengangkat tema-tema tentang anak. Seorang guru harus memperbanyak pengetahuannya agar bisa bermanfaat bagi dirinya dan para muridnya.
Penyayang
Guru yang tidak Penyayang, maka tidak layak mengajar. Ciri Guru yang tidak Penyayang adalah : berlaku keras, bermuka masam, tidak pernah mengelus kepala anak, tidak suka memberi imbalan/hadiah.
Mampu menyelami dunia anak
Guru yang berhasil, ia bisa menirukan perilaku dan kebiasaan anak. Ketika seorang guru sedang bersama muridnya, maka guru akan seperti anak-anak bercanda, bermain, tidak menyombongkan diri.
Mempunyai tujuan yang jelas
Dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, guru harus mempunyai tujuan yang jelas. Bahkan,guru harus mampu menentukan tujuan yang harus dicapai pada waktunya.
Memberikan Hasil
Guru yang berhasil bukanlah guru yang sekian lama mengajar anak-anak didik, mencurahkan tenaga untuk sesuatu yang tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan hasil apa-apa.
Bab 5
Menyusun kegiatan di kecil
Hari-hari Olahraga
Tujuannya adalah:
- Memperkenalkan anak akan kelengkapan dan kesempurnaan islam
- Menanamkan akhlak mulia dalam bentuk praktik
- Mengatasi gejala introvert pada anak, dan membiasakan bergaul dengan teman yang lain
- Menyalurkan energi anak sengan kegiatan yang bermanfaat
- Mengajak anak untuk lebih jauh mengenal temannya
- Membekali anak dengan pengalaman dan keterampilan baru.
Perlombaan Olahraga
Tujuannya adalah:
- Memperkenalkan anak akan kelengkapan dan kesempurnaan islam
- Menanamkan akhlak mulia dalam bentuk praktek
- Menggunakan kesehatan jasmani anak dan mengembangkan bakatnya
- Memngembangkan semangat berlomba antara anak
- Membekali anak dengan pengalama dan keterampilan baru
- Menyalurkan energi anak dengan sesuatu yang bermanfaat
- Mengajarkan anak untuk lebih jauh mengenal temen-temennya.
Menonton Video
Video atau film adalah barang yang sangat disukai anak-anak dan senantiasa mereka tunggu, khususnya jika film tersebut diperuntukan bagi usia mereka dan dibuat dengan baik. Pendidikan yang diterapkan pada anak saat menonton sebuah video adalah :
- Persiapan sebelum pemutaran video atau film:
- Mempersiapkan video sesuai usia
- Menjaga jarak pandang mata terhadap tv
- Tidak menggunakan tv yang besar, paling tidak maksimal 20 inci
- Orang tua harus menonton lebih dulu, untuk mengetahui film yang akan di lihat oleh anak-anak
- Menyiapkan video,kaset dan tv sebelum mereka datang.
- Di saat pemutaran video:
- Diajarkan anak harus tenang saat menonton film
- Meminta anak untuk berkomentar terhadap film yang diputar
- Jangan menceritakan isi film terlebih dahulu, agar menimbulkan rasa penasaran terhadap anak.
Pendidikan yang dapat di ambil dari film tersebut, adalah:
- Membimbing manusia ke jalan yang benar
- Menyayangi dan menghormati yang lebih tua
- Menolong orang yang sedang kesusahan
- Tidak membaca buku yang tidak bermanfaat
- Anak berani mengatakan kebenaran
Bab 6
Kesalahan anak yang perlu diluruskan
Nenek Moyang kita
Nenek Moyang kita adalah orang yang beriman, yang telah membebaskan kita dari kekufuran dan kedzaliman dan menyebarkan ilmu islam keseluruh penjuru negeri. Nenek moyang kita sebagai umat islam adalah para nabi dan rosul Allah bukan orang-orang yang menentang ajaran Allah SWT. Kenyataan ini lah yang harus disampaikan kepada anak.
Katakan Islam,Bukan Arab!
Bangsa arab adalah manusia terdahulu yang mengenal, membela dan mengajarkan ilmu islam. Meskipun demikian kita mengenal sahabat, ulama dan para khalifah yang berasala dari non-arab. Pernyataan yang orientalis tidak tepat ditunjukan, karena tidak semua sahabat dan tentara islam berasala hanya dari arab, namun banyak negara-negara lain seperti palestina, mesir, dll.
Saya mencintai saudara muslim
Saudara yang saya cintai adalah setiap manusia muslim. Nyatakan kita tak peduli dari mana mereka berasal, pakaiannya seperti apa bahkan bahasa mereka yang berbeda, namun kita wajib menyampaikan bahwa sesama muslim saling menjaga, tolong-menolong dan menyayangi bahkan mencintai mereka. Ajarkan bagaimana merasakan penderitaan orang muslim yang sedang kesusahan agar anak mengerti mengenai perasaan tolong-menolong.
Harapan- Harapan anak saya
- Ajarkan anak mengenai pendidikan itu penting dan anak wajib untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
- Ajarilah anak untuk berwudlu, sholat dan praktikan pada para orang tua agar anak bisa mengikutinya
- Anak mencintai orang tua. Berikan kasih sayang kepada anak daneujudkan dalam kehidupan sehari-harinya.
- Ajak anak untuk bermain bersama orang tua agar menumbuhkan rasa kekompakan dan kasih sayang diantaranya.
- Jangan mendidik anak dengan kekerasan karena akan menimbulkan rasa benci terhadap anak kepada orang tua.
- Ajak anak ke masjid terutama bagi yang laki-laki agar mereka terbiasa sejak kecil.
- Ajari anak doa-doa terutama doa untuk ayah dan ibu
- Jangan membebani aka diluar batas kemampuannya
- Jangan lupa mengajarkan anak kepada hal kebaikan dan jauhkanlah dari hal yang buruk
- Ceritakan kisah-kisah yang bermanfaat dan mendukung imajinasinya
- Jangan membentak anak apabila dia melakukan kesalahan
- Jangan menunjuk anak apabila melakukan kesalahan
- Jangan bertengkar di hadapan anak karena akan mengganggu psikis anak
- Orang tua sebagai teladan bagi anaknya
- Berilah ciuman kepada sang anak agar mereka tahu bahwa orang tuanya menyayanginya
- Ajak anak untuk berpuasa terutama di bulan ramadhan
- Ajarkan pada anak cara memmbantu kedua orang tuanya
Bab 7
Bermain adalah kebutuhan
Mengapa harus bermain?
- Bermain membahagiakan anak
- Dengan bermain, anak belajar sesuatu yang tidak dipelajari anak lain
- Mmebantu menyeimbangkan jiwa dan pikiran
- Menyalurkan energi yang berlebih
- Mengembangkan kecerdasan anak
- Mengembangkan kemampuan bergaul dan bersosial
- Mengisi waktu luang anak
- Menguatkan otot-otot anak
- Meningkatkan kreativitas anak
- Anak mengenal mana yang baik dan mana yang salah
- Anak mencoba mengetahui bakat dan potensi yang dia miliki
- Memberikan ruang dan kesempatan untuk banyak belajar
- Membiasakan diri untuk menerima kebaikan dan menerima kekalahan
- Mengembangkan kemampuan berkarya dan berinovasi
- Kemampuan menggerakan anggota tubuh secara maksimal
- Mendidik untuk bertanggung jawab dan berdisiplin
- Mengenalkan pada anak dunia sekitarnya
- Melatih mental anak
- Proses interaksi dan pembelajaran mandiri
Hakekat bermain dan Nasehat Orang Tua
- Kesehatan fisik mempengaruhi aktivitas bermain pada anak
- Anak cerdas pada umumnya lebih semangat dalam bermain
- Dibandingkan anak perempuan, anak laki-laki lebih keras dalam bermain
- Lingkungan memiliki pengaruh penting dalam intensitas dan cara bermain anak
- Orang tua harus memberikan contoh teladan bagi anak dalam bermain
- Bermain adalah tugas anak yang diberikan dari pagi hingga sore
- Main boneka, hewan, manusia adalah permainan yang baik bagi anak untuk mengetahui peran-peran tokoh mainan tersebut
- Ijinkan anak bermain dan beraktivitas di luar rumah
- Jauhkan mainan yang bersifat membebankan dan megekang anak
- Ajak bermain anak atau dengan teman sepermaiananya
- Jangan biarkan anak bermain sendiri
- Ajaklah bermain secara berkelompok
- Alat bermain berpengaruh besar, oleh karena itu ajarkan anak peran dari alat permainan tersebut
- Pilih mainan yang mendukung kemampuan motoriknya
- Jangan terlalu memaksa anak untuk menaati aturan-aturan permaianan
- Orang tua tidak seharusnya menguasai mainan anak
Kaidah dan dasar-dasar bermain bersama
- Mengutamakan permainan yang mudah aturannya
- Janagn terlalu panjang menjelaskan aturan-aturannya
- Membatasi waktu bermain anak yang dilakukan di lapangan terbuka
- Mengutamakan mainan yang bermanfaat
- Jangan memnulai permaiana yang kasar dan keras
- Membiasakan anak memainkan semua permainan kolektif
- Istirahatkan anak kecil dari dua permainan berat atau biarkan mereka bermain permainan kecil
- Perhatikan keseimbangan regu atau kelompoknya
- Memberi motivasi pada anak
- Perhatikan tingkah laku anak saat bermain dan tidak bermain
Bab 8
Menuju jiwa kreatif
Apa arti kreatif?
Kreatif adalah melihat sesuatu yang biasa dengan cara yang tidak biasa disertai dengan imajianasi dan pemikiran ilmiah, dalam rangka mencari solusi bagi masalah, mengembangkan gagasan lama, atau menciptakan gagasan baru yang mempu menelurkan hasil yang berbeda dengan yang sudah ada, namun bisa dipraktikan dan digunakan.
Menuju jiwa kreatif
Jiwa kreatif dapat ditanamkan pada anak dengan banyak cara, diantaranya:
- Senantiasa mengharap sesuatu yang tak terduga
- Perenungan terhadap lahirnya penemuan-penemuan baru
- Mencari gagasan baru di tempat lazim.
- Bisakan anak untuk menguak kebiasaan sehari-harinya agar tidak terbelenggu
- Biarkan anak untuk sering bertanya
- Santai dan sering bercanda bersama anak
- Anak harus mempraktikan apa yang dipelajarinya
- Jangan sering mencela atau mengkritik anak
- Biasakan mengunjungi tempat-tempat yang asing
- Biasakan anak untuk menilai sesuatu dan berkomentar
- Biarkan anak untuk berkhayal dan berimajinasi
- Biasakan anak memilah-milih gagasannya
- Biasakan anak untuk berpikir kritis
- Biarkan anak menikmati masa kecilnya
- Cerita bergambar membantu daya khayalnya
- Adakan komunikasi anatara guru dan wali murid
- Motivasi anak untuk berimajinasi
- Bantu anak untuk berpikir bebas tanpa paksaan untuk mengikuti sudut pandang tertentu
- Memperbaharui semangat anak membantunya untuk menjadi manusia kreativ
- Biarkan anak mencoba hal yang baru
- Jelaskan anak tujuan berpikir kritis
- Motivasi anak untuk kemampuan dan bakat sendiri
- Bantu anak untuk menjernihkan pikirannya
- Lemparkan pertanyaan yang merangsang daya pikirnya
- Menu makanan yang sehat dan bergizi
Hal-hal yang menghambat jiwa kreatif
- Ketakutan anak menghadapi hinaan dan kritik
- Takut gagal
- Tidak ada motivasi
- Pendidikan yang salah dari orang tua
- Tidak ada perhatian orang tua
Bab 9
Catatan Pendidikan
Nasehat penting bagi Orang tua
- Ajaklah anak berunding dan berdiskusi
- Katakan “ya” untuk hukuman, tetapi “jangan” untuk tendangan atau pukulan
- Bantulah untuk mengungkapkan perasaanya yang sedang dia rasakan
- Sebelum mengijinkan anak untuk menonton yv terlalu lama, pikirkan dampak apa yang akan ditimbulkan terhadap anak
- Manusia yang hebat bukan dibuat, melainkan memnbuatnya sendiri
- Biarkan anak mendengarkan perintah orang tua
- Jangan memperbesarkan masalah terhadap anak
- Awasi pergaulan anak
Hindari penyebab masalah!
- Keteladanan yang buruk
- Hinaan
- Masalah keluarga
- Tindakan kekerasan
- Memanjakan anak yang berlebihan
- Anak terlalu dikuasai
- Yatim
- Kemiskinan
- Orang tua selalu membandingkan anaknya dengan orang lain
- Hilangnya kasih-sayang
- Penyakit fisik
- Merasa dirinya kurang
Kesalahan- Kesalahan yang sering dilakukan pendidik
- Memaksa anak melakukan sesuatu sebelum ia yakin akan pentingnya melakukan itu
- Ayah tidak melatih anaknya disiplin
- Tidak menyikapi kesalahan anak dengan lapang dada
- Orang tua mengabulkan segala syarat yang ditentukan anak
- Tidak memberi kasih sayang dan cinta kepada anak
- Membandingkan anak dengan temanya
- Tidak adanya sugesti yang baik ditunjukan pada anak
- Tidak adanya hukuman atas kesalahan yang dilakukan anak
- Menghukum anak meskipun telah mengubah perilakunya yang baik
- Tidak menyertakan dalam meletakan dasar-dasar perilaku
- Mengikuti aliran dab cara yang salah dalam memperlakukannya
- Menghinakan dan merendahkan anak
- Tidak memperlihatkan batas-batas hukuman fisik yang diberikan kepada anak
14 poin yang tidak boleh dilupakan
- Jangan marah!
- Temani anak!
- Jangan menyinggung!
- Ajak anak berdialog!
- Bertanyakah pada anak!
- Dengarkan anak!
- Ikutsertakan anak!
- Beri anak kebebasan!
DAFTAR PUSTAKA
– Ushul At-tarbiyah fi Al-Islami, Hasab Ibrahim Abdul Al, disertai doktor, Universitas Thantha.
– Tarbiyah Al-Aulad fi Al-Islami, Abdullah Nashih Ulwan,Dar As-Salam.
– Fann Tarbiyah Al-Aulad fi Al-Islami (jilid pertama), Muhammad Said Mursi, Dar At-Tauzi’wa An-Nashr Al-Islamiyah.
– As-Suluk Al-Ijtimai fi Al-Islami,Hasan Ayub, Dar At-Tauzi’wa An-Nashr Al-Islamiyah.
– Kaifa Tyghayyair Suluk Thiflik, Muhammad Dimas, Dar Ibnu Hazm.
– Musykilat Al-Athfal wa Al-Murahiqin wa Asalib Al-Musa’adah fiiha,Charles Shafir,Howard Milman.
– Ash-Shihhah Am-Nafsiyahli Ath-Thifl min Al-Haml ila Al-Hadhanah,Kler Fehm, Dar Ats-Tsaqah.
– Ath-Thufulah wa Al-Ibda’, Dr.Syakir Abdul Hamid Suliman,Universitas Kuwaut untuk kemajuan anak-anak Arab.
– Al-Aba’wa Tarbiyatu Al-Abna’, Muahammad Abdurrahim Adas, Dar Al-Fikr.
– Majalah Waladi Al-Kuwatiyah .
– Adab Al-Fataat,Ali Fikri,Maktabah Al-Babi Al-Halabi,Mesir.
– Dalil Al-Walidain Ila Tanniyah Ath-Thifl, Dr. Imaduddin Ismail.
– At-Tafkir inda Al-Athfal,Mahmud Muhammad Ghanim, Dar Al-Fikr.
– Ibnuka Al-Mubdi’u,Muhammad Said Mursi,Sama li Am-Naysr.
– Kaifa Nurabbi Aulaadana Ala Asy-Syuura,Khalid Ahmad Syanthut.
– Arsas Ath-Thufulah,Dr. Ahmad Said Yunus,Maktabah Nahdhah Mishr.
– Fii At-Taurats Al-Tarbawi,Nadzir Hamdan,Dar Al-Makmum li At-Taurats.
– Al-Ilaj An-Nafsi Al-Jamai Bisthikdam Al-La’b, Dr Kamelia Abdul Fattah, Maktabah Nadhah Mishr.